Catatan harian seorang ibu

















Kaka.....!!! Aa........!!! .Mas.....!! Tiga kata sapaan itu aku teriakkan acapkali membangunkan ketiga anakku takkala menjelang sahur selalu menyisakan cerita tersendiri bagiku. Aku seorang ibu dari ketiga anak lelakiku yang Soleh (Aamiin ya Rabb ballaalamiin) dan selalu memberikanku cerita yang berwarna menghiasi perjalanan hidupku.

Teriakan ku setiap menjelang sahur itu semoga akan menjadi cerita terindah yang menjadi kenangan manis setelah aku tiada nantinya dan anak-anak akan merindukan kehadiran keberadaanku saat kelak mereka sudah berumahtangga.Ketahuliah anak-anak ku , dengan sedikit ilmu yang bunda miliki tentang agama bunda memiliki harapan dan doa-doa yang selalu di panjatkan semoga kelak kita dapat memiliki istana di surga bersama aamiin ya Rabb ballaalamiin.







Ramadhan tahun 2020 ini memiliki banyak cerita indah yang dapat aku lihat, di saat berkumpul bersama ، ada banyak keseruan cerita diantara anak-anak ku saat bercengkerama . Cerita yang terbingkai dengan celoteh celotehan mereka tentang ini dan itu yang selalu dihubungkan dengan hadist pada konten yang mereka bicarakan.

Alhamdulillahada hikmah yang dapat aku petik dari setiap kebersamaan mereka saat ini, karena kebersamaan mereka saat ini terjadi di saat Pandemi virus Corona ( covid -19 ) yang memberlakukan seluruh sekolah untuk belajar di rumah termasuk termasuk pesantren tempat belajar anak-anak ku juga memulangkan para santri ya untuk belajar di rumah.



Ketiga anakku bersekolah di pesantren biasanya kepulangan mereka di saat Ramadhan adalah karena mamang program tahunan sekolah menjelang ramadhan . Kali ini kepulangan mereka karena pemberlakuan dari pemerintah untuk belajar di rumah. Anak keduaku biasanya pulang saat ramdahan adalah hari ke 15 shaum Ramadhan kali ini 6 Minggu sebelum Ramadhan sudah pulang ke rumah.Untuk bungsuku yang baru masuk tahun pertama pesantren program nya adalah sepuluh hari setelah Ramadhan,untuk kali ini kepulangan bungsu dan anak kedua ku adalah Minggu sebelum Ramadhan tepatnya tanggal 13 Maret 2020 Untuk program kuliah sulungku biasanya pulang ke rumah adalah dua atau satu hari menjelang Ramadhan.



Ramadhan ini semuanya berbeda karena sulungku pulang ke rumah 20 Maret 2020, satu Minggu setelah kepulangan anak kedua dan anak bungsuku itu secara mendadak anak sulungku memberitahu lewat telepon bahwa kepulangan mahasantri paling lambat Senin,20 Maret 2020.

Akhirnya Jumat,20Maret 2020 aku jemput sulungku di temani kedua anak lelakiku.Tindakan awal yang dilakukan tempat kuliah sulungku adalah mengisolasi mandiri dengan memutus jalur keluar dan masuk para mahasantri dan civitas akademika serta para wali mahasantri yaitu tidak ada akses masuk maupun keluar, pun dengan paket yang datang dari berbagai daerah di tolak, semua akses menuju dan dari kampus ditutup, akan tetapi pemberlakuan itu hanya berlangsung sesaat karena surat edaran dari pemerintah yang mengharuskan semua sekolah dari jenjang PAUD,SD,SMP,SMA,SMK sampai PERGURUAN TINGGI atau UNIVERSITAS melakukan pembelajaran di rumah dengan pembelajarn jarak jauh moda DARING atau VIRTUAL . Alhasil pemberlakuan isolasi mandiri tempat sulungku kuliah itu dibatalkan dan seluruh mahasantri nya di pulangkan ke rumah nya masing-masing.



Ada rasa bahagia menyambut kepulangan anak sulungku,anak kedua dan bungsuku namun rasa sedih tak terperi menyelusup masuk kedalam relung hatiku karena faktor alasan sebab kepulangan anakku kali ini karena adanya wabah virus Corona ( COVID -19 ).

Pandemi wabah virus Corona ( COVID -19 ) tak ada yang berani melawan ataupun berdemo Dengan kejadian ini adalah kuasa Allah AZZA WA Jalla. Sesungguhnya apa yang buruk di sisi manusia itu belum tentu buruk dihadapan Allah kare6 bisa jadi keburukan yang menurut kita dan saat ini sedang terjadi adalah awal dari kebaikan-kebaikan yang dengan pertolongan Allah AZZA wa Jalla semua kan berakhir dan Corona virus Covid -19 akan berlalu segera dengan tenang. Aamiin ya Rabb ballaalamiin. Saat ini kita semua sedang diuji untuk dapat siap menghadapi wabah Corona virus Covid -19 ini, dan juga kita dikatih untuk dapat berkolaborasi dan jalin solidaritas terhadap sesama, dan untuk dapat melakukan percepatan pemutusan penyebaran wabah Corona virus -19 adalah dengan mematuhi dan melaksanakan program-program yang telah dicanangkan pemerintah yaitu , beribadah d rumah, belajar di rumah , bekerja di rumah serta mematuhi PSBB ( Pemberlakuan Sosial Berskala Besar ).



Kunci sukses terjadinya pemutusan penyebaran virus Corona covid -19 ini adalah terjalinnya kolaborasi yang baik antara rakyat dan pemerintah ,pemerintah dan rakyatnya dalam berkehidupan saat wabah virus Corona covid -19 berlangsung ataupun setelahnya.Kondisi apapaun Alhamdulillah puji syukur ,rasa nersykur harus senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah AZZA WA Jalla . Sebelum Ramdhan datang rumahku menjadi layaknya pesantren dalam rumah karena MasyaAllah setiap hari aku mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari letiga anakku yang sedang bermurojaah ataupun menghapal Al-Qur'an. Dan kini saat Ramadhan pada masa wabah Corona virus Covid -19 bagiku Ramadhan tetaplah bulan yang sangat istimewa yang selalu di nanti karena bulan ramadahan selalu bertabur banyak berkah Rahmat dan magfiroh dan pertolongan Allah AZZA WA Jalla. Semoga kita semua mendapatkan magfiroh Nya.... aamiin ya Rabb ballaalamiin.

Bunda Fauzi, Rifan, Iqbal Sebelas hari Ramdahan semoga selalu barokah....aamiin ya Rabb ballaalamiin.

Komentar

  1. kalau bisa dikasih jarak dua enter antar paragraf, jadi lebih enk bacanya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Pendidik dan Pengajar

Hari Guru Nasional 2021

Resume merancang pola pembelajaran efektif dari rumah