Belajar dari sahabat

DESAIN PEMBELAJARAN MODERN dengan Dr.PAIDI.,M.TPd Resume kuliah online DESAIN PEMBELAJARAN MODERN by TINI SUHARTINI Resume kuliah DESAIN PEMBELAJARAN MODERN gelombang ke-10 Pertemuan ke-1 hari Selasa,28 April 2020 .pukul 13.00 s.d 15.00 WIB. Kuliah hari selasa ini bertepatan dengan hari ke 5 shaum di bulan ramadhan yang istimewa karena adanya pandemi covid 19 membuat kita belajar di rumah,bekerja di rumah dan beribadah d rumah dan tetap selalu berada d rumah untuk memutus persebaran virus covid 19 .Pandemi ini tidak menjadikan kita sebagai guru mati gaya untuk terus mencari ilmu melalui dunia Maya dalam jaringan atau online.banyak yang harus di syukuri pada kejadian pandemi covid 19 ini ada banyak hikmahnya.ditengah pandemi covid 19 ini bulan Ramadhan tetaplah bulan yang istimewa karena didalam bulan ini banyak hikmah,barokah dan magfiroh serta pertolongan Allah AZZA WA jalla.keistimewaan Ramdhan kali ini di semarakkan dengan berkah mendapatkan ilmu mengenai DESAIN PEMBELAJARAN MODERN dari Dr.PAIDI.,M. TPd. Nara sumber Dr.PAIDI.,M.TPd adalah seorang Dosen pasca. Sarjana TP UNIB.Beliau lahir d Bantul,01 Januari 1971 dalam usianya yang belum genap 50 tahun Dr.PAIDI.,M.TPd telah banyak memberikan ilmu di bidang pendidikan dengan berbagai karyanya. Resume desain pembelajaran modern ini lebih kepada cara mendesain buku pembelajaran dengan tehknik dan pendekatan yang di gunakan eh Dr.PAIDI.,M.TPd adalah mengacu pada tehknik fenomenal bidang desain pembelajaran yaitu Prof.Dr.ATWI SUPARMAN (mantan rektor Universitas Terbuka) dan Dick & Carey [28/4 13.57] Tini Suhartini: Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt di uraikan sebagai berikut: Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut Langkah 2, Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yang akan kita rancang langkah 3, Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang Langkah 4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjadi target atau pemakai buku yg kita rancang Langkah 5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional) Langkah 6, Melakukan penyusunan TES Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning) Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin) Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasal dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasal dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran. Langkah 9, setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sebagai langkah ke 10 sbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran. Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain. Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Pendidik dan Pengajar

Hari Guru Nasional 2021

Resume merancang pola pembelajaran efektif dari rumah